Jumat, 22 April 2016

metabolit

Metabolit 
  Metabolit adalah senyawa yang merupakan produk dari metabolisme dalam tubuh makhluk hidup.
        Metabolit atau hasil metabolisme dibedakan menjadi dua yaitu:
1.metabolit primer, adalah hasil dari metabolisme yang berperan sebagai fundamental of bulding untuk kehidupan makhluk hidup. Contohnya, protein, karbohidrat dan lemak serta hasil metabolisme yang sangat penting lainnya.
2. Metabolit sekunder, adalah hasil dari metabolisme yang tidak menyangkut eksistensi makhluk hidup. Contohnya terpenoid, steroid, flafonoit, alkanoit. Poliketida dan lain lain.

Perbedaan metabolit sekunder dan metabolit primer.
a. Metabolit primer:
> Produk metabolit sekunder sama untuk semua makhluk hidup.
> Penyebarannya merata untuk tiap makhluk hidup
> Fungsinya universal: untuk semua kebutuhan hidup
> Perbedaan struktur kimianya kecil.

b. Metaboli sekunder:
> Produk metabolit sekunder berbeda beda tergantung jenis dan spesiesnya
> Penyebarannya tidak merata untuk tiap makhluk hidup.
> Fungsinya tertentu
> Struktur kimianya bebeda.

Kromatografi Bidang (Planar?

Kromatografi planar(bidang) adalah salah satu contok kromatografi yang paling sederhana. Cara kerja kromatografi bidang yaitu analit berada di atas kertas atau lapis tipis (fase diam) dan dicelupkan atau dimasukkan ke dalam larutan tertentu seperti etanol dan H2O sebagai fase gerak.

Ada dua macam kromagografi bidang(planar) yaitu:
1. Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas merupakan sejarah awal TLC(kromatografi lapis tipis). Kromatografi ini memanfaatkan kertas sebagai bidang sekaligus fase diamnya oleh karena itu kromatografi ini disebut kromatografi kertas.

Prinsip kerja kromatografi ini sangat sederhana yaitu analit (sampel) yang telah berupa ekstrak dieteskan pada kertas, kertas dicelupkan (hanya sebagian) ke dalam fase gerak, maka fase gerak akan membawa analit melewati fase diam dan analit akan bereaksi dengan fase diam (kertas) dan akan terbentuk beberapa warna yang terpisah.

Kertas mempunyai bahan dasar selululosa  oleh karena itu senyawa yang dapat di pisahkan dengan kromatografi ini sangat terbatas karena kebanyakan senyawa tidak dapat bereaksi dengan selulosa. Informasi yang di dapat dari kromatografi kertas ini juga terbatas sekedar mengetahui ada atau tidak senyawa target yang terdapat dalam sampel.

2. Kromatografi lapis tipis (TLC)
Kromatografi lapis tipis (TLC) merupakan pengembangan dari metode kromatografi kertas. Pada kromatografi ini selulosa pada kertas diganti dengan zat seperti gel silika, alumina, serbuk selulosa atau materi lain yang ditempel pada plat baja, plastik atau kaca.

Prinsip kromatografi ini sama dengan kromatografi kertas yaitu sampel (analit) yang sudah berupa ekstrak diletakkan diatas bidang lalu di celupkan ke dalam fase gerak, fase gerak akan membawa analit melewati fase diam sehingga sampel bereaksi dengan fase diam dan terjadi pemisahan senyawa yang ditandai dengan adanya warna warna tertentu.

Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk berbagai macam senyawa karna fase diamnya tidak hanya terdiri dari satu jenis saja sehingga dapat di gunakan untuk menganalisis berbagai macam senyawa.

Namun, sama halnya dengan kromatografi kertas informasi yang di dapat dengan menggunakan kromatografi lapis tipis hanya sebatas ada atau tidaknya senyawa target.


Itulah 2 jenis kromatografi bidang(planar) semoga bermanfaat :-)